Anak Gaddafi (Saif Al-Islam) Bertolak ke Gaza


Sebuah kapal yang membawa bantuan untuk Palestin telah berangkat ke Gaza Sabtu lalu, hanya dalam tempuh sebulan lebih setelah serangan oleh Israel terhadap konvoi kapal bantuan Mavi Marmara ke Gaza.

Gerakan itu dipimpin oleh putra pemimpin Libya, Saif al-Islam Gaddafi, yang diberitakan akan membawa sekitar 2.000 ton barangan dan obat serta telah mengikuti kebenaran aturan antarabangsa.

Sembilan orang aktivis Turki pro-Palestin yang terbunuh pada Mei lalu ketika tentera Israel menyerang kapal bantuan Turki yang memimpin konvoi menuju Gaza, yang membawa pelbagai kecaman antarabangsa, termasuk krisis hubungan diplomatic Israel-Turki dan kecaman dari Dewan Keamanan Bangsa Bngsa Bersatu.

Israel mengatakan, pasukan nya telah diserang dengan pisau dan tongkat ketika mereka naik kapal itu dan mereka bertindak untuk pertahanan diri serta membunuh 9 orang aktivis Mavi Marmara.

"Kami akan menghadapi dan melakukan apa saja yang kami boleh," kata Yusuf Sawani, Direktur Eksekutif Yayasan Amal dan Pembangunan Internasional Gaddafi, yang memberi komitmen dalam lawatan bantuan itu.

"Kami mengharapkan semuanya akan berjalan lancar," katanya pada wartawan Jumaat lalu di atas kapal Amalthea yang ditukarkan nama nya kepada Hope untuk menempuh perjalanan itu.

Sepuluh orang penyokong yayasan amal itu akan naik kapal tersebut, dan juga 12 awak awak kapal, kata Sawani di pelabuhan Lavrio di Yunani. Para aktivis itu sebagian besar nya berasal dari Libya, satu orang dari Nigeria dan satuorang lagi dari Moroko serta kakitangan kapal adalah rakyat dari Cuba, Haiti, Suriah dan India.

"Kami akan berusaha untuk menperjelaskan kepada pihak lain bahwa kami hanya akan membantu orang dalam kesusahan, kami tidak memiliki apa apa di kapal kecuali beras, minyak, dan obat obatan, itulah semua yang kami miliki, kami tidak mempunyai senjata," kata Fabdalraof, insuran dari Libya yang akan mengambil bahagian dalam perjalanan itu.

Israel tetap mengatakan, blokadenya penting untuk menghentikan senjata dan alatan yang mereka khuwatirkan dapat digunakan untuk tujuan ketenteraan serta terlepas kepada penguasa Islam Hamas di Gaza.

Setelah serangannya terhadap kapal bantuan dan kecaman antarabangsa yang diterima, Israel mengumumkan langkah-langkah untuk melonggarkan blokade keatas wilayah Gaza itu dan menubuhkan badan penyelidikan terhadap insiden tersebut.

Sawani menyatakan, ia mengharapkan untuk berlayar pada Jumaat atau Sabtu pagi kelmarin dan mejangkakan perjalanan itu akan mengambil masa lebihkurang waktu 70-80 jam. – matjejakrasul/antaranew

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.